Tidak Hanya Menjadi Pemikir tetapi Juga Menjadi Pelakunya

Bahan Renungan: Filipi 4:1-9

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Fil. 4:8-9″

Kehidupan orang Kristen yang sejati adalah selalu disertai oleh Allah. Sebagai orang Kristen percaya bahwa jaminan keselamatan hanya ada di dalam Allah. Namun, hal ini tidak berarti bahwa semua orang kristen selalu disertai oleh Allah baik ia berbuat jahat maupun berbuat baik. Paulus menekan kepada Jemaat di Filipi pada saat itu di dalam Filipi 4:8-9 bahwa sebagai orang yang percaya kepada Kristus Yesus pikirannya harus berubah. Mereka harus memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji. Hal ini adalah suatu perubahan pertumbuhan pikiran sebagai Jemaat yang mengabdikan diri kepada Yesus Kristus. Namun demikian, Paulus menekankan di ayat yang ke-9 bahwa tidak hanya sekedar memikirkan melaikan apa yang telah kamu dengar, dan apa yang telah kamu lihat, lakukanlah itu. Hal ini dimaksudkannya bahwa memang memikirkan hal yang baik adalah penting namun sangatlah penting setelah memikirkannya langsung diaplikasikan.

Banyak orang kristen hanya menjadi pemikir saja namun tidak mau menjadi pelaku utamanya. Di Gereja saya banyak hamba Tuhan yang setiap hari minggunya membagikan firman Tuhan dengan berapi-api semangatnya. Namun sangat disayangkan sikapnya tidak sesuai dengan apa yang dibagikannya. Seakan-akan Firman Tuhan itu hanya berlaku kepada jemaatnya. Namun, di sini kita bisa belajar bahwa ada dua poin penting yang harus dilakukan supaya Damai sejahtera Allah menyertai kita. Yang pertama adalah Memikirkan; dan yang Kedua adalah “Melakukan”. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan sebab apa yang kita pikirkan itulah yang akan muncul dalam tindakannya. Saya berharap semoga kita tetap disertai oleh damai sejahtera Allah.

Tuhan Yesus Memberkati!